Renungan

Rasulullah SAW bersabda kepada menantunya, Ali r.a. , " Wahai ‘Ali, setiap sesuatu pasti ada penyakitnya.
penyakit bicara adalah bohong,
penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya’,
penyakit akhlaq mulia adalah kagum kepada diri sendiri,
penyakit berani adalah menyerang,
penyakit dermawan adalah mengungkap pemberian,
penyakit tampan adalah sombong,
penyakit bangsawan adalah membanggakan diri,
penyakit malu adalah lemah,
penyakit mulia adalah menyombongkan diri,
penyakit kaya adalah kikir,
penyakit royal adalah hidup mewah, dan
penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan…." 

Ketika berwasiat kepada ‘Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah SAW bersabda, "Wahai ‘Ali, orang yang riya’ itu punya tiga ciri, yaitu : rajin beribadah ketika dilihat orang, malas ketika sendirian dan ingin mendapat pujian dalam segala perkara. " 

Wahai ‘Ali, jika engkau dipuji orang, maka berdo’alah, " Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik daripada yang dikatakannya, ampunilah dosa-dosaku yang tersembunyi darinya, dan janganlah kata-katanya mengakibatkan siksaan bagiku…" 

Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang resah dan gundah gulana, Ibnu Mas’ud r.a berkata, " Dengarkanlah bacaan Al-Qur’an atau datanglah ke majelis-majelis dzikir atau pergilah ke tempat yang sunyi untuk berkhalwat dengan Allah SWT. Jika belum terobati juga, maka mintalah kepada Allah SWT hati yang lain, karena sesungguhnya hati yang kamu pakai bukan lagi hatimu…" 
 Sumber: (beranda.blogsome.com)

     Sebagai seorang insan yang menjalani kehidupan, tentu saja dalam mengisi hidup kita senantiasa melakukan sesuatu. Kita melakukan sesuatu tersebut tentu saja karena didasari keinginan kita. Keinginan yang muncul dari diri kita mempunyai latar belakang yang bermacam-macam, dapat karena motivasi, tujuan, ataupun karena nafsu. Seperti yang disabdakan oleh Rasullullah di atas, bahwa segala sesuatunya ada penyakitnya, maka selayaknya kita senantiasa berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Yakinkan pada diri kita sendiri bahwa sesuatu yang kita lakukan adalah benar-benar atas dasar keikhlasan dan bukan karena mengikuti hawa nafsu dan kebathilan pada hati kita. Memohonlah kepada Allah dari segala penyakit-penyakit tersebut di atas, jalani sesuatunya karena ikhlas. Mudah-mudahan Allah SWT menolong hamba-hambanya. Amin.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Libur Lebaran dan Moment Hidup Syafa

Kamu, Petrichor Itu