Oke, kembali berekspresi dengan jari-jari di atas keyboard. Mencurahkan unek-unek tak jelas yang hampir mengakarat di permukaan otak. :D
      Berikut ada beberapa baris puisi yang tak ber'empunya, tapi kalo aku lihat dari bentuk tulisannya yang sedikit bergaya Italic sepertinya aku tahu siapa penulisnya. Oya, aku dapet dari blocknote d'atas laci kamar, pas lagi iseng2 buka eh nemu puisi2 alay gitu.... :D. Kalo ga salah aku pakai itu blocknote waktu semester2 awal kuliah...
Check this out...


SIAPA AKU

Terkadang ku merasa tak berguna,
bila semua yang ku salahkan pasti disalahkan,
Terkadang ku merasa menjadi yang terbodoh,
tak mengenal apapun bahkan diriku sendiri...

semua menyebalkan,
Semua angkat bicara,
Dan merasa paling benar dalam menilaiku,
Semua selalu berlomba,
Menyalahkan diriku,
Apa pernah mereka melihat diri sendiri???

SIAPA AKU...??
JAWABLAH, SIAPAPUN YANG MERASA MENGENALKU..
SIAPA AKU!!


     Kalo dilihat dari bahasanya, sepertinya si penulis lagi ada masalah....Entah apa penyebabnya aku ga tahu persisnya, atau justru dia lagi bermasalah dengan dirinya sendiri ya???hmmm....pke tanya2 siapa aku....
Nah, trus pas aku lagi buka halaman berikutnya, ternyata masih ada beberapa baris puisi lagi di balik lembarannya yang ditulis sama orang lain karena bentuk dan gaya tulisannya jauh berbeda.


Jangan kau tanya, siapa dirimu padaku,
Karna akus endiri tak tahu siapa diriku,
Aku berlari...
Kian kemari...
Mengejar asa...
Hanya untuk mememukan diriku,
Tahukah kau?
Walau ribuan suara bergemuruh,
Aku tetap merasa sendiri,
Aku terasing,
Berteman sepi...

Dari perjalanan awan aku memulai
belajar mengenal diriku,
Dari rintik hujan aku mecoba,
Mencari diriku,
Karena dari suara alam lah,
Yang mampu jujur mengatakan siapa diriku sebenarnya.... 


    Ya begini ini, kalau suasana hati seseorang lagi melow, bakat kepenyairan bisa datang kapanpun dimanapun pada siapapun. Lucu juga kalo mengingat-ingat diri sendiri saat itu. Dua puisi melow dari dua manusia telo, W.S. Yoga dan Chairil Afif. Koyo wong edan og piye......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Libur Lebaran dan Moment Hidup Syafa

Kamu, Petrichor Itu