Suatu Pagi
"Pak, enak kali ya kalau jadi boss, memang sih tanggung jawabnya besar, tapi mau apa saja kan tinggal perintah bawahan. Oya pak, bapak sendiri kan sudah cukup senior di Perusahaan ini, sudah malang-melintang di dunia kontraktor, kenapa tidak mau cari jabatan yang lebih tinggi, jadi Project Manager misalnya..."
"Ah, aku cuma kepengin jadi ahli ibadah saja, Pip. Punya jabatan ataupun tidak bagiku sama saja. Dan apa yang sekarang aku emban, itu hanya sekedar amanah, titipan. Aku tidak berpikir bagaimana aku bisa menghasilkan banyak uang. Aku hanya berusaha menjadi manfaat bagi banyak orang. Kamu tahu, di proyek yang sekarang ada berapa banyak pekerja yang saya pimpin?"
"Berapa, pak?"
"Aku memegang tiga tower dan masing-masing tower rata-rata ada 400 pekerja. Itu artinya ada 1.200 orang yang menggantungkan hidup di bawah komando ku, belum lagi ada anak istri di kampung halaman yang menunggu nafkah dari mereka. Coba hitung sendiri kira-kira semua ada berapa orang?"
"Kalau kita asumsikan satu pekerja menafkahi satu orang anak dan satu orang istri saja berarti ada 3.600 orang, Pak. Banyak juga yah..."
"Bayangkan Pip, jika kita bisa melakukan kebaikan untuk mereka semua. Berapa banyak pahala yang mengalir kepada kita? Itu jauh lebih berharga dari gaji kita bekerja..."
"Subhanallah ya, Pak..."
"Pintar-pintarlah mencari sisi ibadah dari setiap pekerjaanmu, agar tidak sia-sia rasa capekmu itu..."
(Suatu pagi di depan pos Satpam Kantor Divisi)
Komentar
Posting Komentar
Boleh berkomentar... :)