"Istri yang kelak kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah RA, tidak setaqwa Aisyah RA, dan tidah setabah Fatimah RA. Istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang mempunyai cita-cita menjadi wanita solehah. Pernikahan mengajarkan kita kewajiban, istri menjadi tanah kamu penaungnya, istri ladang tanaman kamu pemagarnya, istri bagai anak kecil kamu tempat bermanjanya. Seandainya istrimu tulang yang bengkok, maka berhati-hatilah kamu meluruskannya, jangan sampai tulang yang bengkok itu dapat menjadi patah."
yang aku tahu... bahwa perasaan tak bisa dipaksakan... bagaimanapun keadaan seseorang... dan yang aku pahami.... bahwa memang betapa pedihnya jika hati tersakiti... terlebih jika merasa terhianati. bukan aku tak mengerti, bukan pula aku tak mau mengerti.... namun aku hanya ingin, semuanya baik-baik saja... mungkin selama itu aku akan diam, karena aku akan merasa lebih tenang. aku tak mampu lagi mengingat masa lalu, karena masa lalu itu bagiku hanya fatamorgana. aku sangat mengharapkan akan pengertian.... itu yang aku inginkan.
jika aku tuLang rusuk..
BalasHapusPertemukan aku dengan pemiLikku..
Aku ingin mengukur ceLah di rongga dadanya..
Agar aku tau, seberapa besar kekosongan yang harus kuisi.. :)