ketika aku terjatuh,
aku merangkak sendirian,
aku belum memikirkan kapan aku bangun,

ketika aku terperosok dalam cekungan besar,
aku akan melompat,
aku belum tahu kapan aku bisa keluar,

 ketika aku terpuruk,
aku tertatih-tatih,
dan aku belum tahu kapan aku berjalan kembali,

aku lelah,
aku begitu lelah pada keadaan,
dan ingin sekali aku memejamkan mata lalu pergi bersama mimpi,
jauh melintas pikiran,

aku rapuh,
aku terpingkal,
aku pincang,

biarkan aku sendiri,
biarkan aku merasakan sendiri,
dan orang lain cukup melihatku saat aku menarik sudut bibirku,
dengan senyum khas ku,

ketika keadaan enggan menyapaku,
aku ingin pergi bersama awan,
menari, berputar, tertawa,


 dunia yang kuhuni kini mulai kering, tandus,
ingin sekali rasanya aku kembali lahir,
tidak untuk dunia,








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Libur Lebaran dan Moment Hidup Syafa

Kamu, Petrichor Itu