Antara Dua Desember
Desember datang untuk mengingatkan lagi
Membawa hujan yang hampir sama ketika pertama kali
Dingin yang menusuk dan bias-bias air di kaca jendela
Akupun masih, dengan harapan-harapan yang sama
Datang dan hilang menghias relung-relung dalam hati
Yang datang akan pergi, dan hilang takkan kembali
Selalu saja, selalu sama, antara dua Desember
Jeda menjadi pembeda sesiapa yang lebih setia
Lama perjalanan bukan menjadi ukuran
Seberapa jauh langkah dari permulaan
Jarak antara bukan menjadi patokan
Seberapa dekat dengan tujuan
Desember berlalu
dan aku masih menunggu
Komentar
Posting Komentar
Boleh berkomentar... :)